Kamis, 12 November 2009

INOVASI PRODUK

Sampai saat ini produk makanan / minuman dipasaran jumlahnya sangat banyak, demikian pula variasinya. Setiap saat selalu muncul produk – produk baru yang menarik minat konsumen. Beberapa jenis bisa langsung terkenal dan pasarnya luas, beberapa jenis gagal dipasaran dan tak lama kemudian hilang dari peredaran.

Persaingan penjualan produk pangan olahan memang sangat ketat. Akibat nyata dari persaingan ini adalah semakin pendeknya umur produk pangan di pasaran. Produk – produk lama yang pernah ngetop pun akan segera tersingkir dan dilupakan konsumen ketika muncul produk – produk baru yang lebih menarik.

Kondisi ini memaksa pelaku pasar ( produsen makanan / minuman ) untuk terus berinovasi menciptakan sesuatu yang baru yang mampu menarik minat konsumen. Sebab jika inovasi produk tidak pernah dilakukan, penjualannya akan terus menurun. Semakin banyak pesaing dan semakin banyak inovasi baru untuk produk serupa, umur pasar produk akan semakin pendek. Itulah sebabnya inovasi produk MUTLAK HARUS DILAKUKAN.


KONSEP INOVASI : BARU – SELALU BARU - BEDA DENGAN YANG PERNAH ADA.

Apa yang harus baru ?

1. BAHAN BAKU.

Produk dengan nama jenis yang umum sudah sangat banyak yang dikenal masyarakat. Bahan baku yang berbeda akan memberikan nilai lebih dan daya tarik yang bagus bagi konsumen. Sebagai contoh adalah produk jenis krupuk. Di pasaran sudah banyak macam krupuk, ada krupuk beras, rambak, udang, pohong, bawang, gendar, samiler dan sebagainya.

Bahan baku utamanya kurang lebih sama, yaitu tapioka, beras, ubi kayu. Inovasi yang bisa kita lakukan adalah pada bahan baku tambahan. Logika sederhana yang kita ikuti adalah : JIKA UDANG BISA UNTUK KERUPUK DAN DIMINATI OLEH MASYARAKAT, MAKA BAHAN LAIN SEJENIS UDANG JUGA BISA DIBUAT KERUPUK DAN KEMUNGKINAN AKAN JUGA DIMINATI OLEH MASYARAKAT.

Dari logika tersebut kita bisa memunculkan inovasi baru berupa : KRUPUK CUMI, KRUPUK MUJAER, KRUPUK TONGKOL, KRUPUK RAJUNGAN, KRUPUK KAKAP, KRUPUK KERANG, KRUPUK BELUT, KRUPUK TOKEK, KRUPUK BIAWAK, KRUPUK SEMUT, KRUPUK TIKUS, KRUPUK TULANG dan sebagainya dan sebagainya.

Ide yang kita dapatkan sebelum digarap, harus dipertimbangkan dari segi budaya, agama, etika, rasa, harga dan rupa. Ke-unik-an produk tidak akan dihargai masyarakat kalau bertentangan dengan banyak segi. Malah bisa – bisa nama baik kita akan hancur dan produk apapun sesudahnya , meskipun bagus, tidak akan pernah diterima masyarakat. Image buruk karena pertentangan yang sangat prinsip akan melekat pada nama kita.



2. PROSES PRODUKSI

Proses produksi juga banyak memberikan peluang untuk inovasi. Kita pernah dengar istilah ES GORENG, ROTI KUKUS, ROTI GORENG, NASI BAKAR, NASI GORENG dan sebagainya.
Kita bisa mencoba TELUR ASIN BAKAR, BAKSO BAKAR, BAKSO PRESTO, KOPI TIM dan masih banyak lagi.

3. BENTUK / RUPA

Inovasi bentuk banyak dilakukan. Dari jenis makanan yang sudah ada, kita tinggal merubah bentuk / modelnya plus sedikit perubahan lainnya. Kita pernah dengar ada DADAR GULUNG, BAKSO KOTAK, PISANG GORENG KERITING, ROTI MINI dan sebagainya.

4. KEMASAN

Perubahan kemasan sering dilakukan oleh produsen makanan untuk anak-anak. Dalam jangka waktu tertentu ketika penjualan mulai menurun, produsen segera merubah kemasan dengan warna dan ukuran yang berbeda bahkan sering dengan nama yang berbeda pula. Jadi jangan kaget ketika kita membeli beberapa merek sekaligus ternyata isinya sama.

5. NAMA

Sering kita mendengar nama nama makanan yang agak aneh, tetapi dengan nama yang aneh itu kita malah jadi makin penasaran. Masyarakat juga demikian. Mereka kadang membeli bukan karena makanannya tetapi lebih karena namanya yang unik.

6. KOMBINASI

Inovasi yang benar benar menarik biasanya adalah kombinasi dari ke lima unsur di atas. Semakin banyak unsur yang kita inovasikan, semakin unik produk kita. Kita harus sering mencoba dan berani tampil beda. Jangan takut, karena ide inovatif kadang – kadang oleh masyarakat dianggap “gila”. Teteapi fakta mengatakan bahwa yang “gila” inilah yang kebanyakan berhasil.

Keaslian ide memiliki nilai lebih, tetapi meminjam ide orang lain dan kemudian memperbaikinya juga banyak yang berhasil. Jadi jangan pernah berhenti berinovasi.
(Pgh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Boleh Kasih Masukan Disini???